Banyuwangi - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi mentarget 3,5 juta kunjungan wisatawan di tahun 2023 ini.
Strategi dan upaya digalakan untuk memperpanjang lama tinggal wisatawan di Bumi Blambangan.
Dari yang sebelumnya hanya 2 hari 1 malam, kini ditarget lebih lama yakni 3 hari 2 malam.
Selain wisatawan dalam negeri, Disbudpar juga berupaya menggaet minat para turis asing.
Kepala Bidang Pemasaran Disbudpar Banyuwangi, Ainur Rofiq mengatakan proporsi kunjungan antara wisatawan asing dengan wisatawan lokal yang berkunjung ke Banyuwangi bisa dikatakan seimbang.
Khusus untuk wisatawan asing, didominasi oleh pelancong asal Perancis dan Jerman.
"Destinasi jujugan wisatawan asing adalah TWA Ijen," kata dia.
Sebagai upaya untuk menggaet minat turis asing Disbudpar pun memiliki strategi khusus. Caranya dengan menggandeng travel agent dari berbagai negara eropa.
"Bulan depan kita mendatangkan travel agent dari eropa. Kita ajak famtrip, ini juga kerjasama dengan Dispudpar Provinsi Jatim," pungkasnya.
Selain itu, Disbudpar memulai pemasaran secara masif lewat media massa dan platform digital lainnya.
Bila biasanya hanya lingkup Banyuwangi, akan tetapi cakupan mitra promosi kini diperluas.
Tahun 2023 ini Disbudpar menjalin kemitraan dengan influencer yang tersebar di 25 kota di Indonesia.
"Agar cakupannya semakin luas kita menggandeng akun-akun sosmed dari yang tersebar di 25 kota besar. Sosmed sangat efektif untuk menarik wisatawan," tegasnya.
"Kita optimis target di tahun ini bakal tercapai," imbuhnya.