Banyuwangi - Komisi III DPRD Banyuwangi menyoroti tata
kelola keuangan rumah sakit daerah (RSUD) dan puskesmas. Mereka menegaskan
pentingnya pengelolaan keuangan yang efektif dan efisien.
Ketua Komisi III DPRD Banyuwangi, Febri Prima Sanjaya,
menyampaikan hal tersebut dalam rapat kerja bersama RSUD Blambangan, RSUD
Genteng, Dinas Kesehatan, dan pimpinan puskesmas Banyuwangi.
Menurut Febri, rumah sakit dan puskesmas memiliki peran
vital dalam menyediakan layanan kesehatan. "Pengelolaan keuangan yang baik
menjadi kunci optimalisasi layanan kepada masyarakat," jelasnya.
Efisiensi keuangan dinilai penting untuk meningkatkan akses
layanan kesehatan berkualitas. Selain itu, pengelolaan yang efektif dapat
mengurangi pemborosan anggaran dan memastikan dana digunakan secara tepat.
Febri juga menyoroti penggunaan dana kapitasi di puskesmas
yang dianggap belum optimal. Ia berharap anggaran ini dikelola lebih baik untuk
memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.
Dalam rapat, Komisi III meminta RSUD dan puskesmas untuk
melakukan evaluasi rutin terhadap pengelolaan administrasi keuangan. Evaluasi
ini penting demi meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.
Direktur RSUD Blambangan menyatakan komitmennya untuk
memperbaiki tata kelola keuangan. "Kami akan memastikan pelayanan kepada
pasien berjalan optimal tanpa mengabaikan efisiensi operasional," ujarnya.
Hal senada disampaikan oleh pimpinan Dinas Kesehatan
Banyuwangi. Menurutnya, efektivitas pengelolaan keuangan adalah langkah awal
menuju peningkatan mutu layanan kesehatan secara keseluruhan.
Komisi III juga menekankan pentingnya transparansi dalam
pengelolaan dana. Transparansi akan meningkatkan kepercayaan masyarakat
terhadap layanan kesehatan yang diberikan oleh rumah sakit dan puskesmas.
Rapat kerja ini diharapkan dapat mendorong perbaikan tata
kelola keuangan. "Semoga RSUD dan puskesmas semakin efektif dan efisien
dalam melayani masyarakat," tutup Febri.