Kolaborasi Pemda dan DPRD Banyuwangi untuk Atasi Kelangkaan Elpiji

$rows[judul]

Banyuwangi - Kelangkaan elpiji 3 kilogram yang melanda Banyuwangi telah memicu respons cepat dari pemerintah daerah. Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Michael Edy Hariyanto, memuji langkah cepat yang diambil oleh Pemda Banyuwangi dalam mengatasi masalah ini.


Michael menyatakan bahwa kelangkaan elpiji melon bukanlah masalah baru, terutama menjelang hari-hari besar seperti Idul Adha dan bulan Dzulhijah. Pada masa-masa ini, permintaan elpiji melon meningkat tajam karena banyak warga yang mengadakan hajatan dan persiapan menyambut kepulangan haji.


Baca Juga : Rapat Paripurna DPRD Bahas Pembangunan Jangka Panjang Banyuwangi



"Saya memahami keresahan masyarakat yang kesulitan mendapatkan elpiji melon. Ini adalah masalah yang selalu berulang, terutama saat hari besar," ujar Michael.



Michael memberikan apresiasi terhadap langkah cepat yang diambil oleh Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani. Langkah pengecekan langsung ke pangkalan elpiji dan pengajuan tambahan alokasi elpiji melon ke Pertamina dinilai sebagai respons yang tepat.



"Langkah Bu Ipuk untuk langsung turun ke lapangan dan mendengarkan keluhan warga sangat patut diapresiasi. Ini menunjukkan bahwa pemerintah daerah benar-benar peduli dan cepat tanggap terhadap masalah yang dihadapi masyarakat," kata Michael.



Pemda Banyuwangi telah mengajukan tambahan kuota elpiji melon sebanyak 150 persen untuk mengatasi kelangkaan ini. Biasanya, Banyuwangi mendapatkan 62 ribu tabung elpiji melon per hari. Dengan tambahan ini, diharapkan kelangkaan dapat segera teratasi.



"Tambahan kuota ini sangat penting. Saya mendukung penuh upaya Pemda Banyuwangi untuk memastikan ketersediaan elpiji melon bagi masyarakat," ujar Michael.



Selain itu, Michael juga menyoroti permintaan dari para pemilik pangkalan agar pengiriman elpiji tetap dilakukan pada hari libur dan tanggal merah. Menurutnya, hal ini penting untuk memastikan tidak ada kekosongan stok yang bisa memicu kepanikan di kalangan masyarakat.



"Saya berharap Pertamina bisa mengakomodasi permintaan ini. Jika perlu, kita akan mendesak melalui jalur legislatif agar kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi," tegas Michael.



Michael menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, Pertamina, dan DPRD untuk mencari solusi jangka panjang dalam mengatasi masalah kelangkaan elpiji. Menurutnya, perlu ada upaya bersama untuk memastikan distribusi elpiji melon berjalan lancar dan mencukupi kebutuhan masyarakat.



"Kita harus duduk bersama dan mencari solusi jangka panjang. Mungkin dengan menambah jumlah agen atau memperbaiki sistem distribusi. Yang jelas, ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk memastikan masyarakat tidak kesulitan mendapatkan elpiji melon," pungkas Michael.



Dengan langkah-langkah ini, diharapkan kelangkaan elpiji melon di Banyuwangi dapat segera teratasi dan kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dengan baik. (*)