Koreksi.co.id - Investasi di Banyuwangi terus tumbuh. Para investor kian melirik Banyuwangi untuk memulai bisnis di kabupaten ujung timur Pulau Jawa ini.
Keberadaan perusahaan di Banyuwangi membawa dampak positif untuk kemajuan sektor perekonomian yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
Salah satunya perusahaan besar yang memberikan kontribusi positif adalah tambang emas PT Bumi Suksesindo (PT BSI) yang berada di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi.
Adapun proyek Tembaga Tujuh Bukit tersebut sudah dimulai eksplorasi bawah tanah sejak 2018. Hingga saat ini, proyek tambang emas ini berkembang dengan positif.
Selama 2022, PT BSI berhasil mencatatkan produksi emas sejumlah 125.133 ounces, lebih tinggi dari yang ditargetkan yaitu 124.254 ounces. Selain emas, PT BSI juga berhasil memproduksi perak sebanyak 767.272 ounces.
Sejalan dengan capaian produksi, tahun 2022, PT BSI juga telah merealisasikan Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) senilai Rp 21,7 miliar yang menjangkau 29.492 penerima manfaat langsung (direct beneficiaries), melalui 8 pilar.
8 Pilar itu yakni pendidikan, kesehatan, tingkat pendapatan riil, kemandirian ekonomi, sosial dan budaya, kelembagaan masyarakat, infrastruktur dan lingkungan. Sejak tahun 2016 hingga 2022 PT BSI berkontribusi Rp 148,15 miliar untuk PPM.
Selain produksi dan program PPM, kinerja PT BSI di bidang lingkungan juga menunjukkan performa luar biasa dengan kemajuan kegiatan rehabilitasi yang telah mencapai 67,54 ha lahan di area kegiatan tambang 7 Bukit.
Pencapaian itu diperoleh mulai tahun 2016 hingga akhir tahun 2022, serta melakukan serah terima lahan kompensasi seluas 1.603,64 hektare di Kabupaten Bondowoso dan Sukabumi. Dari aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja, PT BSI juga mencatatkan prestasi dengan 8.157.530 jam kerja tanpa kecelakaan.
Tidak luput dari capaian-capaian di atas adalah kontribusi PT BSI untuk daerah dan negara, yakni sebesar Rp 299, 81 miliar melalui pajak, dan Rp 188,82 miliar melalui royalti pada tahun 2022.
Ketua DPRD Banyuwangi, I Made Cahyana Negara, turut mendukung iklim investasi. Menurutnya, kehadiran para investor mampu menjadi jembatan efektif dalam mendorong peningkatan ekonomi daerah.
“Kami mendukung investor masuk ke Banyuwangi, karena dengan adanya investasi, perekonomian akan semakin cepat tumbuh dan berkembang,” katanya, Senin (14/8/2023).
Seperti diketahui, dibanding rentang 10-15 tahun lalu, kabupaten paling ujung timur pulau Jawa telah berkembang pesat. Bukan hanya dalam pembangunan infrastruktur, namun juga kesejahteraan masyarakat.
Pencapaian tersebut tak lepas dari beragam inovasi yang dicetus duet eksekutif dan legislatif. Dan yang tak boleh dilupakan adalah peran penting para pelaku investasi. Sebut saja, operator tambang emas PT Bumi Suksesindo (PT BSI) di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi.
Banyuwangi dengan kekayaan alam yang dimiliki, lanjut Made, sapaan akrab I Made Cahyana Negara, berpotensi tinggi menjadi primadona bagi para investor. Bukan hanya sebatas pelaku investasi yang menyasar Sumber Daya Alam (SDA) saja. Tapi juga yang melirik potensi sektor pariwisata.
“Kita terus mendorong pemerintah daerah untuk melakukan terobosan, sehingga investor mau berinvestasi di Banyuwangi,” ungkapnya.
Dukungan investasi, jelas Made, yakni untuk percepatan pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu, investor prioritas yang mengusung pola kemitraan yang baik, melibatkan masyarakat serta memberikan manfaat.
“Yang terpenting, investasi harus benar-benar memberikan manfaat untuk perkembangan warga Banyuwangi,” tandasnya.
Pria yang juga dipercaya menduduki kursi Ketua DPC PDI Perjuangan Banyuwangi ini menambahkan. Dengan banyaknya pelaku investasi masuk di Banyuwangi, diharapkan dapat menjadi akselerator mendongkrak perputaran perekonomian.
“Semakin banyak perusahaan yang berdiri pasti membuka lowongan kerja. Saat masyarakat mempunyai pekerjaan, tentu kesejahteraannya juga meningkat,” ujar Made.
Berbicara investasi, wilayah Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur, telah menjadi jujugan investasi operator tambang emas PT BSI, selaku pemegang izin Usaha Pertambangan Operasi Prodüksi (IUP OP) Emas dan Mineral Pengikutnya, Nomor 188/547/KEP/429.011/2012.
Wilayah Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, meliputi Desa Kandangan, Sarongan, Sumberagung, Sumbermulyo dan Pesanggaran.
Anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk tersebut bahkan telah dinyatakan sebagai Obyek Vital Nasional (Obvitnas) sesuai Kepmen ESDM Nomor 159.K/90/MEM/2020. Perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri atau PMDN ini operasi produksi di Deşa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi.
Sebagai pelaku investasi di Gunung Tumpang Pitu, PT BSI memang terus meneguhkan komitmennya kepada masyarakat. Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) atau yang biasa disebut Corporate Social Responsibility (CSR), terus digelontorkan dengan 8 program utama.
Meliputi program bidang pendidikan, kesehatan, tingkat pendapatan riil atau pekerjaan, kemandirian ekonomi, sosial budaya, lingkungan, pembentukan lembaga komunitas dan infrastruktur.