Banyuwangi - Berkat ambisi besar dalam pembangunan infrastruktur, Banyuwangi mengalami transformasi signifikan dengan proyek pembangunan 52 jembatan vital. Pada tahun 2023, pemerintah kabupaten telah memprioritaskan perbaikan dan pembangunan jembatan yang tersebar di berbagai wilayah, termasuk 10 jembatan yang merupakan rekonstruksi pasca-bencana.
Dengan kesungguhan ini, hingga saat ini, 47 jembatan telah berhasil diselesaikan, mencakup sejumlah jembatan yang sebelumnya terputus akibat banjir. Proyek ini bukan hanya menciptakan konektivitas yang lebih baik, tetapi juga menandai komitmen pemerintah untuk meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas di seluruh Banyuwangi.
Di antaranya Jembatan Sutri di Kecamatan Banyuwangi, dengan panjang 10,7 meter. Jembatan Desa Kalibaru Wetan Kecamatan Kalibaru, dengan panjang 11 meter. Jembatan Desa Kajarharjo Kecamatan Kalibaru, dengan panjang 5 meter. Jembatan Gumuk di Desa Paspan dengan panjang 12 meter. Serta jembatan di Desa Sumber Jambe Kecamatan Pesanggaran dengan panjang 14 meter.
“Alhamdulillah beberapa jembatan yang putus akibat bencana banjir pada 2022 lalu, kini sudah selesai dan bisa digunakan kembali oleh warga. Jembatan yang terputus memang menjadi prioritas untuk segera dilakukan perbaikan,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
“Namun, kami pastikan jembatan yang saat ini belum selesai pengerjaannya, kita targetkan tuntas akhir tahun ini,” imbuhnya.
Akhir tahun lalu terdapat sekitar 10 jembatan yang ada di Banyuwangi yang rusak bahkan putus akibat banjir. Jembatan itu menjadi prioritas pemkab untuk dibangun kembali.
“Jembatan putus langsung kami masukkan perencanaan 2023, karena jembatan itu kan penting, memperpendek jarak perjalanan. Kalau tidak segera diperbaiki, mengganggu mobilitas warga. Dan alhamdulillah, yang putus dan rusak kemarin sudah kita perbaiki,” kata Ipuk.
Ditambahkan Plt Kepala Dinas PU Cipta Karya, Perumahan dan Permukiman, Suyanto Waspotondo, saat ini terdapat lima jembatan masih dalam proses pengerjaan yang ditargetkan rampung Desember mendatang. Rata-rata progress-nya sudah di atas 70 persen.
“Karena batas targetnya selesainya untuk semua pembangunan jembatan pada 15 Desember. Jadi kami pastikan semuanya selesai sesuai tenggat waktu tersebut,” ujar Yayan, sapaan akrabnya.
Lima jembatan tersebut adalah jembatan Desa Pondok Nongko Kecamatan Kabat. Jembatan Desa Banjarwaru Kecamatan Kalipuro. Jembatan Dusun Gunung Remuk Kecamatan Kalipuro. Jembatan Desa Gumuk Candi Kecamatan Songgon. Jembatan Desa Kajarharjo Kecamatan Glenmore.
Yayan melanjutkan, untuk 2023 ini Dinas PU total melakukan pembangunan dan perbaikan sebanyak 52 jembatan, terdiri atas pembangunan dan rekonstruksi 43 jembatan, dan 9 pemeliharaan jembatan.
“Kalau untuk jalan, total tahun ini pemkab melakukan pembangunan dan perbaikan infrastruktur jalan sepanjang 222,139 km,” tutupnya.