USG Mata RSUD Blambangan Miliki Hasil Akurat

$rows[judul]

Koreksi.co.id - Mata adalah salah satu bagian tubuh yang memiliki peran penting dalam kehidupan manusia. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur, memiliki layanan untuk pasien yang mengalami gangguan pada mata.


Keluhan kesehatan mata pasien salah satu penanganan adalah dengan melakukan Ultrasonography (USG). Untuk itu, Poli Mata RSUD Blambangan yang ditangani dokter spesialis dan fasilitas alat pemeriksaan lengkap, canggih membuat pemeriksaan dan diagnosis memiliki hasil akurat.


Baca Juga : RSUD Blambangan Tingkatkan Layanan Rehabilitasi Medik



USG mata dilakukan untuk mengetahui segmen posterior bola mata bila media keruh. Maksudnya, alat canggih ini dapat mendeteksi penyebab penglihatan menjadi keruh atau tidak jelas.

 


Kedua, Untuk mengetahui benda asing yang akan menganggu kualitas pandangan seseorang dan yang ketiga, Alat ini juga bisa menemukan kelainan dalam bola mata, misalnya tumor atau pendarahan dalam bola mata.



"Alat USG yang dimiliki RSUD Blambangan termasuk alat dengan teknologi terbaru yang didatangkan dari Jepang," kata Kepala Instalasi Mata RSUD Blambangan, Dr. Unu, Sp.M.



Alat ini digunakan, lanjut dia, untuk melihat ke dalam bola mata. Misalnya, ada kelainan di saraf mata, ada benda asing di dalam bola mata. Selain itu, USG mata akan membantu dokter dalam mendiagnosa kondisi mata pasien dengan katarak. Katarak terjadi karena kekeruhan pada lensa mata, maka dari itu dokter tidak dapat melihat apa yang terjadi di bola mata.

 


"Dengan alat ini bisa dilihat seperti apa kondisi bola mata pasien mata yang mengalami katarak," jelas Dr. Unu.



Teknik pemeriksaan dengan alat ini menyerupai pemeriksaan USG pada umumnya. Tidak menimbulkan rasa sakit maupun efek samping pada pasien. Alat USG mata bekerja menggunakan gelombang suara untuk melihat bola mata dan hampir sama dengan USG pada kehamilan.

 


"Saat dilakukan USG, mata terpejam lalu diberikan gel khusus dan kemudian alat itu ditempelkan pada kelopak mata," pungkasnya. (*)