Warga Pakel Kepung Kantor PN, Rusak Sejumlah Infrastruktur

$rows[judul]

Koreksi.co.id - Ratusan massa datangi Kantor Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi, kedatangan massa pendukung trio pejuang Pakel itu dalam jalannya sisang gugatan Pra Peradilan Kepala Desa (Kades) Pakel, Mulyadi dan dua Kepala Dusun (Kadus) Durenan, Suwarno dan Kadus Taman Glugo, Untung, mendapatkan dukungan langsung oleh sejumlah masyarakat Desa Pakel, Kecamatan Licin.


Selama proses sidang berlangsung di dalam ruang sidang Garuda, ratusan massa pendukung ketiga tersangka kasus keonaran tersebut menggelar orasi. Sekitar 200 orang lebih mengepung. Baik anak-anak, ibu-ibu, para remaja hingga bapak-bapak.


Baca Juga : Pelaku Investasi Bantu Perbaikan Jalan Untuk Keamanan


Mereka menggelar doa bersama serta meminta majelis hakim mengabulkan pembebasan ketiga tersangka. Lantaran, ketiga tersangka tersebut disebut-sebut sebagai trio pejuang Pakel.


Aksi mereka sempat anarkis, setelah mengetahui bahwa upaya praperadilan yang ditempuhnya kalah dimeja hijau. Mereka sempat melempari besi dan batu ke kantor yang berlokasi di Jalan Adi Sucipto tersebut.

Sehingga, membuat sejumlah infratruktur kantor PN Banyuwangi mengalami kerusakan. 


Beruntung, ratusan aparat Kepolisian Polresta Banyuwangi yang juga bersiaga berhasil meredam amukan massa tersebut.

Meski sejumlah massa juga sempat mencaci maki aparat berseragam cokelat tersebut. 


"Aksi ini bentuk kekecewaan kami para petani, karena hakim tidak adil dalam menegakkan hukum," terang Ketua Rukun Tani Sumbereko Pakel, Harun.


Harun menyebut, bahwa para petani ini merasa tertindas. Karena banyak anggota para petani dikriminalisasi. Sehingga, masyarakat tidak terima dan bergerak melakukan aksi. 


"Kami hanya berharap keadilan," cetusnya.


Sementara itu, Humas PN Banyuwangi, I Komang Didiek Prayoga menyebut, adanya kerusakan infratruktur akibat aksi warga Desa Pakel akan ditindak lanjuti oleh aparat kepolisian. Pihaknya, memang belum melaporkannya. Tetapi, aparat kepolisian pastinya sudah memiliki bukti pengerusakan infratruktur tersebut.

"Kami masih akan koordinasi dengan pimpinan, akan dilaporkan atau tidaknya. Yang jelas, Polisi sudah memiliki bukti rekaman video pengerusakan dan pelemparan tersebut," pungkasnya.