BANYUWANGI - Sejumlah permasalahan dikeluhkan warga kepada legislator DPRD Banyuwangi Fraksi Golkar, Sofiandi Susiadi, saat menggelar reses di Kecamatan Cluring.
Permasalahan tersebut mulai dari sektor pembangunan yang kurang merata hingga persoalan kelangkaan pupuk bersubsidi.
"Konstituen banyak yang mengeluhkan adanya kesulitan mendapatkan pupuk, jika ada tapi harganya mahal. Ada juga kaitan infrastruktur," ujar Sofiandi, Minggu (19/2/2023).
Mengenai infrastruktur, lanjutnya, warga di Dusun Tempursari, Desa Sembulung, Kecamatan Cluring, menginginkan adanya perbaikan kerusakan jembatan.
Sementara di Desa Sarimulyo, Kecamatan Cluring, warga menginginkan adanya perbaikan jalan secara merata.
Masih di kecamatan yang sama yakni di Desa Benculuk, warga mengeluhkan adanya kelangkaan pupuk bersubsidi.
"Tapi rata-rata mengeluhkan adanya kelangkaan pupuk," tegas anggota dewan yang berangkat dari daerah pemilihan (dapil) 3 di Pileg 2019 ini.
Selain itu, persoalan harga sembako seperti beras yang kian mahal. Termasuk kelangkaan minyak goreng. Sehingga membuat warga kelimpungan.
"Terus usulan program pelatihan memasak, pembuatan kue yang bisa dikomersilkan sebagai bekal wirausaha untuk ibu-ibu," sambungnya.
Menanggapi banyaknya usulan bahkan keluhan warga, Sofiandi mengaku akan memperjuangkan aspirasi dari konstituen di daerah pemilihannya itu.
"Usulan yang diminta masyarakat ini, tentu akan kami kawal, kami perjuangkan, hingga nantinya bisa di direalisasikan," tegas Ketua Bapemperda DPRD Banyuwangi ini.
Ia mencontohkan, seperti persoalan kelangkaan pupuk bersubsidi. Nantinya akan dibahas di forum pembahasan anggaran, agar kuota pupuk ditambah.
"Saya akan akan berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Banyuwangi. Termasuk menyuarakan ke pemerintah pusat lewat keterwakilan DPR RI. Ini sebagai upaya kita mencari solusi dari permasalahan yang ada," ucapnya.