Banyuwangi Berbangga: Aldhea Azarina, Atlet Karate Cilik yang Bersinar

$rows[judul]

Banyuwangi –  Kabar membanggakan datang dari dunia olahraga Banyuwangi. Salah satu atlet karate Aldhea Azarina Bharata (11) asal Banyuwangi akan mewakili Indonesia pada kejuaraan dunia karate The Miko (Maia International Karate Open) di Kota Maia, Portugal pada 2-3 Desember mendatang.  Putri Banyuwangi itu menjadi satu-satunya kontingen Indonesia yang ikut dua nomor kompetisi sekaligus yakni ‘Kata’ (jurus) dan ‘Kumite’ (Perkelahian).

Bupati Ipuk Fiestiandani memberikan semangat dan dukungan secara langsung kepada Aldhea saat bertemu di Lounge Pelayanan Publik, Kantor Bupati Banyuwangi.

“Selamat untuk Aldhea yang akan mewakili Indonesia di kejuaraan karate internasional. Kami doakan Aldhea bisa bertanding dengan meraih hasil yang terbaik,” ujar Ipuk menyemangati.


Baca Juga : Mendengar Suara Masyarakat: Implementasi Hasil Rembug Anak dan Perempuan di Banyuwangi

Ipuk pun menyampaikan rasa bangganya, karena siswi kelas 6 SDN 1 Mojopanggung tersebut di usianya yang masih sangat muda telah menorehkan banyak prestasi. Baru saja Aldhea menyabet dua medali juara satu sekaligus untuk kategori ‘Kata’ (jurus) dan ‘Kumite’ (perkelahian) pada kejuaraan karate tingkat nasional di Jakarta.  Di kompetisi internasional nanti, ia juga akan bertanding di dua kategori itu.

“Tentunya tidak mudah untuk Aldhea bisa sampai di titik ini. Butuh latihan yang disiplin dan ketekunan selama bertahun-tahun. Semoga Aldhea bisa menjadi inspirasi anak-anak Banyuwangi agar semangat untuk mengejar prestasi,” cetus Bupati Ipuk.

Sementara itu  Aldhea juga menyampaikan harapannya pada ajang kejuaraan dunia yang akan diikutinya tersebut.  “Saya ingin menjadi juara,” ujarnya.

Aldhea pun sempat memperagakan gerakan ‘Kata’ (jurus) karate yang dikuasainya di hadapan Ipuk. Dengan full power jurus-jurus yang ditampilkan Dhea mengundang decak kagum semua orang.

“Keren, tidak heran kalau bisa jadi juara. Semoga nanti hasil pertandingannya bisa mendapatkan yang terbaik ya,” cetus Ipuk.

Pelatih karate Aldhea, Firda Dian Pramana, mengatakan, kategori yang diikuti anak didiknya adalah Pemula untuk usia di bawah 12 tahun. Sebelumnya untuk persiapan mengikuti kompetisi ini, Aldhea sudah menjalani program training centre (TC) di pemusatan latihan nasional (Pelatnas) Jakarta pada  4-15 November kemarin.

“Setelah itu pulang ke Banyuwangi tetap melanjutkan program yang sudah diberikan acuannya dari pelatnas. Nanti akan berangkat lagi untuk TC kedua pada tanggal 25-27 besok. Baru tanggal 29 akan terbang ke Portugal. Lombanya sendiri akan berlangsung pada 2-3 Desember,” terangnya.

Sementara itu ibunda Aldhea, Rina Mayasari mengatakan putrinya tersebut telah mengikuti klub karate sejak kelas dua SD. Sebelum akhirnya dikirim untuk mewakili Indonesia ke ajang kompetisi internasional saat ini, Aldhea sebelumnya memenangi lomba karate sejak tingkat kabupaten.

“Awalnya oleh sekolah diikutkan lomba karate tingkat kecamatan, lalu ikut tingkat kabupaten, baru tingkat nasional. Alhamdulillah selalu menang juara pertama hingga akhirnya sekarang dikirim ke tingkat internasional,” kata Rina.