Berat Badan Justru Naik saat Puasa, Ini Penjelasan Dokter RSUD Genteng

$rows[judul]

BANYUWANGI - Bulan Ramadhan, bulan penuh berkah bagi umat Muslim, sering kali diisi dengan semangat berpuasa dan beribadah. Namun, fenomena menarik terjadi di tengah-tengah masyarakat, di mana ada yang mengalami kenaikan berat badan setelah berpuasa.

Untuk menjelaskan fenomena ini, Dokter RSUD Genteng, dr. Hidayanto Perdana,Sp.JP memberikan penjelasan yang menarik.Menurut penjelasan dari dokter tersebut, berpuasa sebenarnya bukanlah menyiksa tubuh, melainkan mengubah pola makan dari siang hari ke malam. Meskipun asupan makan dan minum dikurangi, tubuh tetap mampu menjaga keseimbangan metabolisme dengan memanfaatkan cadangan energi yang ada.

Dokter menjelaskan bahwa tubuh manusia memiliki kemampuan untuk bertahan hidup tanpa makanan selama beberapa minggu bahkan bulan, asalkan ada asupan cairan yang cukup. Ketika tubuh kehabisan gula dan glikogen sebagai sumber energi, cadangan lemak mulai dibongkar dalam proses yang dinamakan ketosis.

"Hal ini menyebabkan tubuh menggunakan lemak sebagai sumber energi utama, yang dapat menghasilkan penurunan berat badan secara bertahap," kata dia.

Dalam penjelasannya, dokter juga menyinggung tentang diet keto yang populer, yang juga mengandalkan proses ketosis untuk menurunkan berat badan.

Namun, dokter menegaskan bahwa diet keto tidak selalu dianjurkan karena berpotensi berbahaya dan belum terbukti meningkatkan status kesehatan.

Dalam konteks puasa, dokter menekankan bahwa puasa dapat dilakukan dengan aman karena tubuh manusia memiliki kemampuan adaptasi yang luar biasa.

"Pengalaman berpuasa juga dianggap melatih kita untuk mengoptimalkan potensi tubuh, baik secara fisik maupun spiritual," paparnya.

Dokter mengingatkan bahwa tujuan utama puasa adalah untuk mencapai takwa kepada Allah, bukan sekadar untuk tujuan kesehatan. Oleh karena itu, jika ada yang mengalami kenaikan berat badan setelah berpuasa, hal itu mungkin disebabkan oleh faktor-faktor lain seperti pola makan yang berlebihan atau kurangnya aktivitas fisik, bukan karena kesalahan dalam resep puasa itu sendiri.

Dengan penjelasan yang komprehensif dari dokter RSUD Genteng, diharapkan masyarakat dapat memahami lebih dalam tentang proses berpuasa dan dampaknya terhadap tubuh, serta tetap menjaga kesehatan dengan pola makan yang seimbang dan gaya hidup yang aktif.