Banyuwangi – Musim penghujan yang mulai melanda wilayah Banyuwangi mendorong Dinas PU Pengairan mengambil tindakan preventif guna melindungi masyarakat dari dampak buruk banjir. Kejadian luapan di Sungai Sukamade akhir November menjadi sinyal bagi pemerintah daerah untuk mempercepat langkah antisipasi.
Sekretaris Dinas PU Pengairan, Riza Al Fahrobi, menyatakan bahwa respons terhadap laporan ini langsung melibatkan berbagai instansi. Bupati Ipuk Fiestiandani memimpin peninjauan lapangan bersama BPBD, Satpol PP, hingga RSUD Genteng pada 30 November lalu. “Antisipasi musim hujan melibatkan semua elemen, mulai dari normalisasi sungai hingga siaga alat berat di daerah rawan,” jelas Riza.
Banyuwangi juga telah menyiagakan juru pintu air yang bertugas mengatur debit air agar tidak meluap. Di wilayah perkotaan, rumah pompa di Lebak dan Kampung Ujung siap mengalirkan genangan ke sungai, mempercepat penanganan banjir di daerah rendah.
Langkah-langkah ini tak hanya menyasar fisik infrastruktur, tetapi juga melibatkan pengawasan ketat di lapangan. Menurut Riza, peralatan seperti excavator telah disiagakan di Singojuruh untuk memastikan respons cepat jika terjadi luapan air yang tak terkendali.
Dengan berbagai upaya ini, Banyuwangi menunjukkan kesiapan menghadapi tantangan musim penghujan sekaligus menjaga keselamatan warganya. “Kami berkomitmen untuk melindungi masyarakat dari potensi kerugian akibat bencana,” pungkas Riza.