Cegah AKI, AKB, dan Stunting, Dinkes Banyuwangi Adakan Pelatihan Spesialistik

$rows[judul]

Banyuwangi - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyuwangi, mengadakan kegiatan Puskesmas Asuhan Spesialistik (PAS) di Aula Puskesmas Singojuruh. Kegiatan ini dihadiri oleh dua narasumber ahli, dr. Selamet Widodo, SpOG, dan dr. Rofi Budiyanto, SpA, serta seluruh bidan di wilayah Puskesmas Singojuruh dan jejaring rujukan puskesmas.


Kepala Puskesmas Singojuruh, drg. Indah Dwi Ernawati, M.Kes, membuka acara dan mengapresiasi kegiatan ini sebagai wadah penting untuk meningkatkan komunikasi dan koordinasi antara bidan Puskesmas dan jejaring rujukan. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), dan angka Stunting di wilayah tersebut.


Baca Juga : Banyuwangi Perkuat Sinergi Klinik dan Puskesmas Menuju Eliminasi TB 2030

Dr. Selamet Widodo, SpOG, memberikan materi komprehensif mengenai berbagai masalah kesehatan yang sering dihadapi ibu hamil, termasuk anemia, preeklampsia, diabetes gestasional, hipertensi, dan faktor risiko lainnya. Penyampaian materi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan bidan dalam menangani kasus-kasus tersebut.

Selanjutnya, dr. Rofi Budiyanto, SpA, memaparkan materi penting tentang resusitasi, asfiksia, syok hipovolemik, syok sepsis, serta penggunaan CPAP dan ventilator pada bayi. Materi ini sangat relevan untuk meningkatkan kompetensi bidan dalam memberikan pertolongan pertama dan penanganan kritis pada bayi baru lahir.

Kegiatan PAS ini diharapkan dapat memberikan motivasi dan meningkatkan kapasitas seluruh bidan serta jejaring rujukan di wilayah Puskesmas Singojuruh. 

Dengan peningkatan kompetensi ini, diharapkan pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat, khususnya ibu hamil dan balita, dapat lebih optimal dan sesuai dengan standar. Upaya ini pada akhirnya akan berkontribusi pada penurunan AKI, AKB, dan stunting di Kabupaten Banyuwangi.

Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi berkomitmen untuk terus menyelenggarakan kegiatan serupa di masa mendatang sebagai bagian dari upaya berkelanjutan dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di wilayah tersebut. (*)