Koreksi.co.id - Suara merupakan salah satu anugerah terindah bagi manusia. Dengan suara, kita bisa berkomunikasi, mendengarkan musik dan lain sebagainya. Untuk itu, agar tetap menikmati anugerah itu kesehatan pendengaran harus tetap dijaga.
Bagi anda yang mengalami gangguan kesehatan terutama masalah pendengaran jangan berkecil hati, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan, Banyuwangi, mempunyai solusi tepat untuk mengatasi.
Poliklinik Telinga, Hidung dan Tenggorokan (THT) RSUD Blambangan, Banyuwangi, mempunyai layanan pemeriksaan audiometri untuk mengevaluasi kemampuan mendengar dan mendeteksi masalah pada pendengaran sejak dini.
Beberapa permasalahan yang kerap dihadapi, diantaranya sering meminta seseorang untuk mengulang pembicaraan, telinga berbunyi atau berdering, Sering menyalakan radio, televisi atau musik dengan volume yang tinggi, Orang lain memberi tahu bahwa kita berbicara dengan keras, dan kesulitan mengikuti pembicaraan.
Dengan melakukan pemeriksaan audiometri di RSUD Blambangan, Banyuwangi, keluhan san masalah pendengaran akan terdeteksi sejak dini serta mengevaluasi kemampuan pendengaran dengan baik. Tes audiometri sangat penting untuk mendeteksi gangguan pendengaran sejak dini. Semakin dini terdeteksi, semakin besar kemungkinan untuk disembuhkan.
Pemeriksaan audiometri dilakukan menggunakan sebuah mesin yang disebut audiometer untuk menghasilkan suara dengan volume dan frekuensi yang berbeda-beda. Tidak hanya untuk mendeteksi gangguan pendengaran, pemeriksaan audiometri juga dilakukan sebagai bagian dari pemeriksaan kesehatan rutin (check-up).
Pemeriksaan audiometri ini biasanya membutuhkan waktu selama 30–60 menit. Tes ini tidak membutuhkan persiapan khusus sebelumnya dan tidak menimbulkan risiko apa pun. Selama menjalani pemeriksaan, anda hanya perlu mengikuti instruksi dari audiolog saja.
Bagi Anda yang merasa pendengarannya mulai berkurang, jangan ragu untuk melakukan tes audiometri di RSUD Blambangan, jalan Letkol Istiqlah, nomor 49, Singonegaran, Banyuwangi, Jawa Timur. Tes ini mudah, cepat, dan tidak sakit. Semakin dini gangguan pendengaran terdeteksi, semakin besar kemungkinan untuk disembuhkan. (*)