Banyuwangi – Gelaran Sepekan di Agrowisata Tamansuruh (AWT)
Banyuwangi, mendapat animo yang besar dari masyarakat. Tiap hari event yang
digelar mulai 26 Juni hingga 7 Juli lalu, dihadiri ribuan orang. Untuk itu
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani memperpanjang gelaran tersebut hingga 14
Juli.
Sejak digelar tiap harinya tak kurang dari 3.000 pengunjung
memadati AWT. Jumlah kunjungan tersebut terpantau meningkat sebesar 400 persen
pada akhir pekan, atau mencapai 12.000 orang dalam sehari.
“Kami senang destinasi ini menjadi jujukan liburan yang
diminati masyarakat. Yang datang kemari, rata-rata membawa rombongan besar.
Selain di sini banyak hiburan, juga tersedia spot-spot edukatif yang cocok
untuk semua kalangan usia,” kata Bupati Ipuk.
"Karena itu saya minta event ini untuk diperpanjang,
apalagi saat ini masih musim liburan sekolah. Masyarakat atau komunitas yang
ingin menggelar event di sini kami persilahkan. Silahkan manfaatkan ruang
publik di sana, hubungi Dinas Pertanian Banyuwangi," tambah Ipuk.
AWT saat ini dikelola oleh Dinas Pertanian dan Pangan
Banyuwangi. Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi, Arief Setiawan
menjelaskan bahwa pemkab mempersilakan warga yang akan menggelar event atau
aktivitas positif yang lain di kawasan AWT.
“DI AWT banyak ruang-ruang publik yang bisa dimanfaatkan
untuk menggelar acara. Tinggal ijin saja ke kami, hubungi drh. Nanang
(08155907149),” kata Arief.
Sepekan di AWT, menyuguhkan paket wisata lengkap. Selain
panorama menawan khas pegunungan, pengunjung juga dapat menikmati pertunjukan
seni budaya, arsitektur, fashion, edukasi, pertanian, hingga olahraga.
Agrowisata Tamansuruh merupakan destinasi wisata berbasis
pertanian di lahan seluas 10,5 hektar. Pengunjung bisa menikmati udara segar
khas pegunungan, sambil melihat hamparan berbagai aneka bunga beraneka warna
serta tanaman yang menyegarkan mata.
Terletak di lereng Gunung Ijen, tepatnya di Desa Tamansuruh,
Kecamatan Glagah, destinasi yang telah direvitalisasi dengan dukungan
Kementerian PUPR itu menyuguhkan pemandangan pegunungan Ijen dan Selat Bali
dari ketinggian sekitar 450 mdpl. Eksotisme pemandangan tersebut bisa dirasakan
saat pengunjung berada di aula besar yang dikelilingi kolam air di tengah
kawasan tersebut.
Ditambahkan Arief, sejak dibuka pada 26 Juni lalu, total
kunjungan ke AWT mencapai 72.000 pengunjung. Rata-rata setiap harinya sekitar
3000 orang.
“Hari Senin-Kamis rata-rata ada 3000 orang. Jumat 4000
orang. Sabtu naik dua kali lipat menjadi 8000 orang, dan puncaknya pada hari
Minggu sekitar 12.000 orang. Jumlah ini kita hitung berdasarkan tiket parkir
kendaraan karena tiket untuk pengunjung kita gratiskan,” urainya.
Dalam Sepekan di AWT juga diwarnai Festival Arsitektur
Nusantara (FAN) 2024, yang menampilkan desain arsitektur dengan tema
"arsitektur dan air". (*)