DPRD Banyuwangi Tekankan Pentingnya RPU dan RPH untuk Masyarakat di Setiap Kecamatan

$rows[judul]



Keterangan Gambar : Ketua Komisi II DPRD Banyuwangi Emy Wahyuni Dwi Lestari

Banyuwangi - Saat ini keberadaan Rumah Potong Unggas (RPU) dan Rumah Potong Hewan (RPH) sangat dibutuhkan masyarakat Kabupaten Banyuwangi dalam meningkatkan ketahanan pangan.

Oleh sebab itu, Komisi II DPRD Banyuwangi berharap kepada pemerintah daerah untuk segera menyediakan fasilitas RPU dan pemerataan RPH di setiap kecamatan di Banyuwangi.

Hal ini diisampaikan ketua Komisi II, Emy Wahyuni Dwi Lestari dalam laporan hasil pembahasan KUA-PPAS APBD tahun 2025 bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mitra kerja.


Baca Juga : DPRD Banyuwangi Berikan Arahan untuk Atasi Penurunan Harga Cabai

Emy panggilan akrabnya menyampaikan, pembangunan Rumah Potong Unggas (RPU) di Kabupaten Banyuwangi diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan higienitas daging unggas yang beredar di pasar.

“RPU akan mendukung proses pemotongan unggas yang lebih terkontrol, sesuai standar kesehatan, serta mengurangi praktik pemotongan yang tidak higienis di lingkungan masyarakat,” ucap Emy pada Rabu (16/10/2024)

Selain itu, keberadaan RPU akan memberikan jaminan mutu bagi konsumen, meningkatkan nilai ekonomi produk unggas dan daging.

“Serta membantu menjaga kesehatan masyarakat dengan memastikan bahwa daging unggas yang dikonsumsi aman dan sehat,” katanya.

Menurut politisi Partai Demokrat ini, hal tersebut dapat mendukung pertumbuhan sektor peternakan unggas di Banyuwangi secara berkelanjutan.

Wanita asal Desa/Kecamatan Gambiran, Banyuwangi ini juga mengharapkan adanya pemerataan Rumah Potong Hewan (RPH) di setiap kecamatan kedepannya.

“Pemerataan Rumah Potong Hewan (RPH) di setiap kecamatan sangat penting untuk meningkatkan akses peternak dan masyarakat terhadap fasilitas pemotongan hewan yang higienis dan sesuai standar kesehatan,” jelasnya.

Dengan adanya RPH di setiap kecamatan, proses pemotongan hewan akan lebih terjamin kebersihannya, mengurangi risiko penyebaran penyakit, serta memastikan kualitas daging yang lebih baik untuk konsumsi Masyarakat.