Banyuwangi – Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pengairan Kabupaten Banyuwangi terus memperluas jangkauan Program Sekolah Rawat Daerah Aliran Sungai (Sekardadu), yang telah berjalan sejak 2022.
Program ini menjadi upaya utama untuk melibatkan para pelajar dalam menjaga kelestarian daerah aliran sungai (DAS) dan mengedukasi generasi muda tentang pentingnya pelestarian lingkungan.
Kepala Dinas PU Pengairan Banyuwangi, Guntur Priambodo, mengatakan bahwa Program Sekardadu diinisiasi untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan sungai dan mengurangi pencemaran air. “Program ini bertujuan memberikan edukasi sejak dini kepada anak-anak sekolah tentang peran penting sungai dalam kehidupan sehari-hari serta bagaimana mereka bisa turut menjaga kebersihan sungai,” ujar Guntur.
Dalam pelaksanaannya, Sekardadu melibatkan sekolah dari berbagai jenjang, mulai dari tingkat taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi. Para siswa berpartisipasi aktif dalam kegiatan penanaman pohon di sekitar daerah aliran sungai, membersihkan sampah di sepanjang bantaran sungai, hingga membuat kampanye lingkungan di komunitas mereka. “Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk budaya peduli lingkungan di kalangan generasi muda,” jelas Guntur.
Selain kegiatan lapangan, program ini juga didukung oleh materi edukatif yang diajarkan di kelas. Para guru bekerja sama dengan Dinas PU Pengairan untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang pentingnya ekosistem sungai, pengelolaan sumber daya air, serta dampak buruk dari pencemaran air bagi kehidupan.
“Kami tidak hanya mengajak siswa untuk terjun langsung ke sungai, tetapi juga memberikan pengetahuan teori di kelas agar mereka benar-benar memahami konsep konservasi sungai dan pentingnya menjaga kebersihan DAS,” lanjut Guntur.
Sejak diluncurkan, Program Sekardadu telah memberikan dampak nyata terhadap kebersihan dan kelestarian sungai-sungai di Banyuwangi. Guntur mengungkapkan bahwa sejumlah aliran sungai yang semula dipenuhi sampah kini berangsur-angsur menjadi lebih bersih berkat kerja sama antara pelajar, masyarakat, dan pihak terkait.
“Partisipasi dari generasi muda dalam menjaga kebersihan sungai sangat signifikan. Mereka tidak hanya ikut serta dalam kegiatan, tetapi juga menjadi agen perubahan di lingkungan mereka sendiri,” tambahnya.
Ke depannya, Dinas PU Pengairan berencana untuk memperluas cakupan Program Sekardadu ke lebih banyak sekolah di seluruh Banyuwangi. Guntur berharap program ini bisa menjadi gerakan yang lebih besar dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat. “Kami ingin semakin banyak anak muda yang sadar dan peduli terhadap pentingnya menjaga sungai. Ini merupakan investasi jangka panjang dalam pelestarian lingkungan,” tutup Guntur.
Dengan Program Sekardadu, Banyuwangi berkomitmen untuk menciptakan generasi muda yang tidak hanya peduli lingkungan, tetapi juga aktif dalam merawat dan melestarikan sumber daya air yang menjadi sumber kehidupan bagi banyak orang.