Gaya Hidup Modern Bisa Picu Lonjakan Diabetes Pada Anak

$rows[judul]

Banyuwangi – Para orang tua di Kabupaten Banyuwangi diimbau mewaspadai penyakit diabetes melitus pada buah hatinya. Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi menyatakan bahwa pola konsumsi makanan manis dan kurangnya aktivitas fisik menjadi penyebab utama melonjaknya kasus diabetes pada usia muda.

Diabetes Melitus Tipe 2, yang dulunya lebih sering ditemukan pada orang dewasa, kini semakin banyak didiagnosis pada anak-anak. Gaya hidup modern yang cenderung minim aktivitas fisik serta konsumsi makanan cepat saji dan minuman berkadar gula tinggi, menjadi faktor pemicu utama. 

Anak-anak lebih banyak menghabiskan waktu di depan layar televisi atau ponsel, mengurangi waktu bermain fisik yang dapat menjaga metabolisme tubuh.


Baca Juga : Cegah Monkeypox, Dinkes Banyuwangi Ingatkan Masyarakat Jaga Kebersihan dan Hindari Kontak dengan Hew

Amir Hidayat, Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, mengingatkan para orang tua untuk memperhatikan pola makan dan aktivitas anak-anak mereka. 

“Kami mengimbau para orang tua untuk mengurangi pemberian makanan yang tinggi gula dan lemak kepada anak. Perhatikan pula agar anak-anak mendapatkan waktu cukup untuk beraktivitas fisik. Ini penting untuk mencegah diabetes sejak dini,” tegasnya.

Dinkes Banyuwangi juga mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap tanda-tanda awal diabetes pada anak, seperti peningkatan rasa haus, sering buang air kecil, dan penurunan berat badan yang drastis. 

“Jika gejala tersebut muncul, segera bawa anak ke fasilitas kesehatan untuk diperiksa lebih lanjut. Pencegahan dan deteksi dini sangat penting,” tambah Amir Hidayat.

Langkah Pencegahan, untuk menekan angka kasus diabetes melitus pada anak-anak, Dinkes Banyuwangi juga aktif menggelar sosialisasi di sekolah-sekolah mengenai pentingnya menjaga pola makan seimbang dan memperbanyak aktivitas fisik. 

Mereka berharap dengan adanya edukasi sejak dini, anak-anak akan terbiasa menerapkan gaya hidup sehat hingga dewasa.

Sebagai langkah preventif, Dinkes juga bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menyediakan ruang bermain dan fasilitas olahraga yang ramah anak, guna mendorong mereka lebih aktif bergerak dan mengurangi ketergantungan pada perangkat elektronik.

Dengan peningkatan kesadaran akan bahaya diabetes melitus sejak usia dini, Dinkes Banyuwangi berharap dapat menekan lonjakan kasus di masa depan. 

“Ini bukan hanya soal kesehatan hari ini, tetapi juga tentang menyelamatkan generasi penerus kita. Pola hidup sehat harus dimulai dari rumah, dan kami akan terus mendukung setiap upaya yang dilakukan masyarakat dalam menjaga kesehatan anak-anak,” pungkas Amir Hidayat. (*)