Banyuwangi - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyuwangi terus memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat. Kali ini, dinas yang berlokasi di Jalan Letkol Istiqlah nomor 42, Banyuwangi tersebut melakukan skrining dini pada anak guna mencegah penularan penyakit kusta.
Penyakit kusta adalah salah satu penyakit menular yang menimbulkan masalah yang sangat kompleks. Namun penyakit kusta bisa dicegah dengan program pengendalian secara terpadu dan menyeluruh melalui strategi yang sesuai dengan endemiditas penyakit kusta dan pemahaman tentang penyakit kusta.
"Penyakit kusta merupakan penyakit menular yang dapat dicegah. Untuk itu pentingnya, skrining dini pada usia anak-anak," kata Kepala Dinkes Banyuwangi, Amir Hidayat.
Amir menjelaskan, penyakit kusta umumnya terdapat di negara-negara yang sedang berkembang sebagai akibat keterbatasan kemampuan negara itu dalam memberikan pelayanan yang memadai dalam bidang kesehatan, pendidikan, kesejahtraan sosial ekonomi pada masyarakat.
Penyakit kusta pada saat ini masih ditakuti masyarakat, keluarga termasuk sebagai petugas kesehatan. Hal ini disebabkan masih kurangnya pengetahua atau pengertian, kepercayaan yang keliru terhadap kusta dan cacat yang ditimbulkannya.
"Kita terus berupaya untuk meningkatkan pemahaman tentang penyakit kusta baik kepada masyarakat ataupun kepada petugas kesehatan dan melakukan pemeriksaan rutin," terangnya.
Dengan kemajuan teknologi di bidang promotif, pencegahan, pengobatan serta pemulihan kesehatan di bidang penyakit kusta, maka penyakit kusta sudah dapat diatasi. Terlebih dengan program pengendalian penyakit kusta di Banyuwangi yang terus masif dilakukan oleh Dinkes.
"Perkembangan teknologi kesehatan saat ini sudah sangat canggih, jadi kusta tidak lagi menjadi masalah kesehatan masyarakat," jelasnya.
Dinkes Banyuwangi dengan semua program dan inovasi terus berupaya memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik untuk masyarakat Banyuwangi. Pemaksimalan program dan sumber daya terus ditingkatkan dalam melakukan pelayanan, ketrampilan petugas kesehatan dalam melakukan diagnosis, pengobatan, dan pemantauan pasien kusta. (*)