Banyuwangi - Dalam sebuah pencapaian gemilang, PT Bumi Suksesindo (PT BSI) dengan bangga dinyatakan layak menerima Sertifikat Emas dalam Sistem Manajemen Pengamanan Objek Vital Nasional (SMP Obvitnas). Keberhasilan ini adalah buah dari komitmen serta dedikasi tinggi perusahaan dalam mengelola pengamanan area Obvitnas secara efektif.
Kabar baik tersebut disampaikan langsung oleh Koordinator Auditor dari Baharkam Polri, Kombes Pol. Dra. Henny J.A. Posumah, M.M.
"Pemberian sertifikasi ini mengacu pada Peraturan Kapolri Nomor 7 Tahun 2019 tentang Sistem Manajemen Pengamanan (SMP) sebagai tindak lanjut dari Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 63 Tahun 2004 tentang Pengamanan Objek Vital Nasional (Obvitnas)," katanya, Jumat (1/12/2023).
Audit re-sertifikasi SMP Obvitnas ini ditutup di Kantor External Affairs PT BSI, Rabu, 29 November 2023 lalu.
Manajer Asset Protection PT BSI, Henri Tri Anggoro menyampaikan, untuk meraih sertifikasi emas di bidang manajemen pengamanan butuh usaha sungguh-sungguh dan konsisten. Serta memegang komitmen penuh dalam melaksanakan semua program pengamanan dengan baik dan bertanggung jawab.
"Tak terkecuali menyiapkan administrasi serta dokumen fisik yang memadai," katanya, Sabtu (2/12/2023).
Disebutkan, audit SMP Obvitnas di PT BSI berlangsung selama tiga hari, mulai 27-29 November 2023. Pada hari pertama setelah pembukaan, lima orang auditor dari Mabes Polri turun langsung ke lapangan (site PT BSI) untuk melihat kinerja pengamanan area Obvitnas hingga tengah hari.
"Waktu paling lama digunakan untuk memeriksa dan mendalami kelengkapan dokumen administrasi Tim Asset Protection dan perusahaan rekanan pengamanan (Nawakara dan Global Arrow)," beber Henri.
Pada hari kedua, lanjutnya, bahkan audit adminiatrasi berlangsung hingga pukul 12 malam. Pendalaman dokumen terdiri atas 118 kriteria yang terbagi ke dalam 5 elemen.
"Kami telah menyiapkan semuanya untuk menyambut audit ini. Tim auditornya sangat tegas dan jeli. Typo pun dipermasalahkan,” ungkapnya.
Setelah hasil audit disampaikan, Henri mengungkapkan rasa syukur karena anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk, kembali dinyatakan berhak memperoleh sertifikat emas. Dengan kata lain, semua kerja keras terbayarkan dengan hasil yang memuaskan.
"Kami sampaikan terima kasih kepada seluruh tim yang terlibat dalam audit maupun yang mendukung kelancaran kegiatan. Terkhusus kepada pimpinan perusahaan atas komitmen dan dukungan langsung hingga audit dapat berjalan dengan lancar," cetus Henri.
Sementara itu, Acting GMO PT BSI Rudi Fitrianto menyampaikan terima kasih atas diraihnya kembali sertifikat emas (Gold) tersebut. Terkait temuan auditor, menurutnya hal itu akan memberikan kesempatan kepada PT BSI untuk berkinerja lebih baik lagi ke depan.
"Komitmen kami menjalankan operasi ini dengan senantiasa menaati semua ketentuan pemerintah," katanya.
Perlu diketahui, wilayah Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur, memang merupakan lokasi investasi PT BSI, selaku pemegang izin Usaha Pertambangan Operasi Prodüksi (IUP OP) Emas dan Mineral Pengikutnya, Nomor 188/547/KEP/429.011/2012.
Wilayah Kecamatan Pesanggaran meliputi Desa Kandangan, Sarongan, Sumberagung, Sumbermulyo dan Pesanggaran.
Anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk tersebut telah dinyatakan sebagai Obyek Vital Nasional (Obvitnas) sesuai Kepmen ESDM Nomor 159.K/90/MEM/2020. Perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri atau PMDN ini operasi prodüksi di Deşa Sumberagung, Kecamatan pesanggaran, Banyuwangi.
Sebagai pelaku investasi, PT BSI memang terus meneguhkan komitmennya kepada masyarakat. Program PPM terus digelontorkan dengan 8 program utama. Program PT BSI itu meliputi program bidang pendidikan, kesehatan, tingkat pendapatan riil atau pekerjaan, kemandirian ekonomi, sosial budaya, lingkungan, pembentukan lembaga komunitas dan infrastruktur. (*)