RSUD Blambangan: Mengunyah Permen Karet Berguna untuk Pemulihan Pascaoperasi Usus

$rows[judul]



Keterangan Gambar : Ilustrasi.

Banyuwangi - Mengunyah permen karet, tindakan yang sering dianggap sepele, ternyata memiliki manfaat signifikan dalam mempercepat pemulihan pasca operasi usus. Operasi pada perut seringkali mengakibatkan sistem pencernaan berhenti berfungsi selama beberapa hari, yang dikenal sebagai ileus pasca operasi (POI). 


POI dapat menyebabkan rasa sakit, ketidaknyamanan, dan berbagai masalah lainnya. Namun, terapi sederhana ini, yaitu mengunyah permen karet, telah terbukti efektif dalam merangsang sistem pencernaan kembali berfungsi.


Baca Juga : Cepat Pulih dari Patah Tulang Iga, RSUD Genteng Terapkan Teknik Clipping Costa


Mekanisme Pengaruh Mengunyah Permen Karet Pembedahan adalah prosedur medis yang melibatkan pembukaan tubuh. Penggunaan anestesi umum, yang menghambat sensasi di seluruh tubuh, dapat berpotensi menyebabkan POI. POI ditandai dengan hilangnya aktivitas daya dorong saluran cerna untuk sementara, yang menyebabkan tidak terdengarnya bising usus, rasa tidak nyaman di perut, dan distensi abdomen.


"POI dapat berdampak pada pemulihan pasien, termasuk lambatnya mobilisasi, durasi hari rawat yang lebih lama, biaya perawatan yang meningkat, dan risiko infeksi nosokomial. Oleh karena itu, diperlukan solusi yang dapat membantu mempercepat pemulihan," kata Riris Diafanti, S.Kep.,Ns, Agung Wilis RSUD Blambangan Banyuwangi.


Terapi Mengunyah Permen Karet


Terapi mengunyah permen karet telah menjadi solusi yang efektif. Terapi ini melibatkan mengunyah permen karet selama 10 menit, dengan 4 butir permen karet yang dibagi menjadi dua sesi. Pasien mengunyah 2 butir permen karet selama 5 menit, kemudian membuangnya, dan melanjutkan dengan 2 butir permen karet berikutnya. Terapi ini diulang sebanyak 3 kali dengan interval 8 jam, selama 24 jam setelah operasi.


Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien yang menjalani terapi mengunyah permen karet setelah operasi mengalami pemulihan sistem pencernaan yang lebih cepat. Mereka mampu buang angin dan buang air besar lebih cepat, serta mengalami bising usus yang kembali lebih cepat, seperti yang dapat didengar dengan menggunakan stetoskop. 


"Terapi ini menjadi alternatif yang menjanjikan untuk mempercepat timbulnya motilitas usus pasca operasi, yang pada gilirannya dapat meningkatkan asupan nutrisi dan mempercepat proses penyembuhan pada luka operasi," cetus Riris.


Implikasi Penting


Penelitian ini memberikan pandangan yang sangat relevan dalam perawatan pasien pasca operasi usus. Dengan menggunakan terapi mengunyah permen karet, dokter dan tim medis dapat membantu pasien mengatasi risiko ileus pasca operasi. 


"Ini tidak hanya dapat mempercepat pemulihan fisik pasien, tetapi juga dapat mengurangi biaya dan risiko komplikasi," sambung Riris.


Selain itu, dengan penekanan pada asupan nutrisi yang lebih baik melalui pemulihan yang lebih cepat, pasien dapat mempercepat proses penyembuhan luka operasi. Ini adalah perkembangan penting dalam perawatan pasien pasca operasi usus dan dapat menjadi pedoman bagi praktisi medis dalam merawat pasien dengan lebih efisien.


Jadi, kata Riris, mengunyah permen karet setelah operasi usus telah terbukti efektif dalam mempercepat pemulihan sistem pencernaan pasien. Terapi sederhana ini memberikan alternatif yang menjanjikan untuk mengatasi ileus pasca operasi, yang dapat mengurangi ketidaknyamanan, biaya perawatan, dan risiko komplikasi. 


"Ini adalah langkah yang berpotensi memajukan perawatan pasien pasca operasi usus, mempercepat pemulihan fisik, dan meningkatkan kualitas hidup pasien," tandasnya.