Koreksi.co.id - Konsistensi PT Bumi Suksesindo (BSI) dalam permasalahan sampah di Banyuwangi tidak perlu diragukan lagi. Terbukti dengan bantuan ribuan drum sampah untuk daerah di Bumi Blambangan.
Mendengar kabar tersebut, pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mengapresiasi niat baik PT BSI. Bantuan dari anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk ini otomatis menjadi angin segar dalam penanganan permasalahan sampah di kabupaten paling ujung timur pulau Jawa.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DLH Banyuwangi, Dwi Handajani, ST, M Si, menyampaikan, drum sampah tersebut bakal didistribusikan ke desa-desa. Bantuan tersebut dilakukan dengan pengelolaan sampah di bawah naungan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu Reduce Reuse dan Recycle (TPS 3R) di Desa Balak, Kecamatan Songgon.
"Kami sangat terbantu dengan adanya bantuan drum sampah dari operator tambang emas gunung Tumpang Pitu di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran," ujarnya.
Yani, sapaan akrab Dwi Handajani, berharap kepedulian dan semangat gotong royong PT BSI dalam penanganan permasalahan sampah di Bumi Blambangan, bisa dicontoh pelaku investasi lain. Sehingga semakin banyak kerja sama dan perhatian dari berbagai stakeholder mampu mempercepat permasalahan sampah di kabupaten The Sunrise of Java.
Perlu diketahui, wilayah Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur, memang merupakan lokasi investasi PT BSI, selaku pemegang izin Usaha Pertambangan Operasi Prodüksi (IUP OP) Emas dan Mineral Pengikutnya, Nomor 188/547/KEP/429.011/2012.
Wilayah Kecamatan Pesanggaran, meliputi Desa Kandangan, Sarongan, Sumberagung, Sumbermulyo dan Pesanggaran.
Anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk tersebut telah dinyatakan sebagai Obyek Vital Nasional (Obvitnas) sesuai Kepmen ESDM Nomor 159.K/90/MEM/2020. Perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri atau PMDN ini operasi prodüksi di Deşa Sumberagung, Kecamatan pesanggaran, Banyuwangi.
Sebagai pelaku investasi, PT BSI memang terus meneguhkan komitmennya kepada masyarakat. Program PPM terus digelontorkan dengan 8 program utama. Program PT BSI itu meliputi program bidang pendidikan, kesehatan, tingkat pendapatan riil atau pekerjaan, kemandirian ekonomi, sosial budaya, lingkungan, pembentukan lembaga komunitas dan infrastruktur.