Banyuwangi - Wakil Ketua DPRD kabupaten Banyuwangi, Muhammad
Ali Mahrus berharap eksekutif mengalokasikan anggaran “ Renungan Suci”
rangkaian peringatan Hari Jadi Banyuwangi (Harjaba) yang biasa dilaksanakan di
Rowo Bayu Desa Bayu Kecamatan Songgon.
Kegiatan renungan suci itu digelar setiap tahun oleh
Pemerinta daerah untuk mengingat peristiwa perang Puputan Bayu yang menjadi
cikal bakal dan sejarah berdirinya Kabupaten Banyuwangi. Dan perang Puputan
Bayu merupakan aksi perjuangan rakyat Blambangan melawan tentara VOC pada tahun
1771.
Muhammad Ali Mahrus menyampaikan, untuk menggelar kegiatan
Renungan Suci sebagai rangkaian Harjaba, selama ini masyarakat Desa Bayu
mengandalkan anggaran dari swadaya masyarakat.
“Ternyata dari tahun ke tahun saya kemarin tanya kepada
kepala desa (Kades) setempat tidak mendapatkan anggaran dari pemerintah
daerah,” ucap H. M. Ali Mahrus disela-sela sambutannya pada kegiatan
Musrenbangkab RKPD 2025.
Politisi PKB itu mengharapkan agar di Musyawarah Rencana
Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Banyuwangi bisa merumuskan alokasi anggaran
agenda “Renungan Suci”, di Rowo Bayu sebagai rangkaian peringatan Harjaba
setiap tahun.
Dan Pemerintah daerah seyogyanya hadir mengingat arti
penting sejarah yang diaktualisasi dalam renungan suci di Rowo Bayu untuk
mengenang perjuangan para leluhur.
“Maka harapan saya bagaimana pemerintah daerah hadir dalam
memberikan apresiasi dan support anggaran untuk kegiatan “Renungan Suci” di
Desa Bayu,” ucapnya.
Sementara dikonfirmasi terpisah Sekretaris Daerah (Sekda)
Kabupaten Banyuwangi, Mujiono menanggapi harapan pimpinan DPRD Banyuwangi agar
pemerintah mengalokasikan anggaran untuk membantu pembiayaan rangkaian
peringatan Harjaba. Pihaknya akan memperhatikan dan mengkoordinasikan dengan
dinas/instansi terkait.
“Permintaan tersebut diperhatikan dan dikoordinasikan serta
bersinergi dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait dan stakeholder
biar tambah budaya gotong royong,” ucap H. Mujiono.