PKBM Berperan Penting dalam Meningkatkan Keterampilan Masyarakat Banyuwangi

$rows[judul]



Keterangan Gambar : Ilustrasi.

Banyuwangi - Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, terus melakukan upaya dalam mendorong kemajuan masyarakat guna peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM). Upaya itu adalah memaksimal peran Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang menggelar berbagai pelatihan dan keterampilan. 

PKBM adalah sebagai wahana untuk mempersiapkan warga masyarakat agar bisa lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, termasuk dalam hal meningkatkan pendapatannya. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta masalah-masalah pendidikan masyarakat serta kebutuhan akan pendidikan masyarakat.



Baca Juga : Digitalisasi Layanan Kesehatan Banyuwangi Semakin Mudah, Cepat dan Efisien

"Pelatihan keterampilan yang diberikan untuk bekal bagi Warga Belajar (WB). Jadi tidak hanya pendidikan yang didapat, keterampilan dan skill untuk menyambut hari depan juga diberikan saat mengikuti pembelajaran di PKBM," kata Kepala Dinas Pendidikan, Suratno.


Suratno menjelaskan, PKBM yang terus disempurnakan dari segi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kebutuhan lembaga, sasaran, kondisi wilayah serta model pengelolaan merupakan langkah konkret memajukan SDM masyarakat Banyuwangi. 


"PKBM adalah sebuah lembaga pendidikan yang dikembangkan di luar sistem pendidikan formal guna memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk peningkatan SDM," tuturnya.


PKBM lanjut Suratno, memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan pendidikan Banyuwangi. Sebagai tempat pembelajaran masyarakat terhadap berbagai pengetahuan atau keterampilan dengan memanfaatkan sarana, prasarana dan potensi yang ada di sekitar lingkungannya agar masyarakat memiliki keterampilan yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan taraf hidup.


"Kita berharap dengan memaksimalkan peranan PKBM yang ada, pendidikan Banyuwangi dan SDM masyarakat terus meningkat," jelasnya. 


Penyelenggara pendidikan, khususnya pendidikan non formal diharapkan dapat tumbuh dan berkembang atas prakarsa masyarakat sendiri. Sehingga akan lebih berorientasi pada kebutuhan belajar masyarakat setempat dan masyarakat akan merasa lebih memiliki. Yang selanjutnya kegiatan pembelajaran dapat berkelanjutan diharapkan terjadi secara optimal.


"Kita terus mengoptimalkan program yang ada, terus berkarya membangun bangsa. Bersama memajukan Indonesia,” pungkasnya. (*)